gambar: ilustrasi
WASHINGTON - Pihak NASA mengklaim bahwa mereka telah menemukan lubang hitam termuda di wilayah dekat tata surya kita.
Bukti keberadaan dari lubang hitam dideteksi oleh teleskop hanya 30 tahun setelah lubang tersebut terbentuk dari supernova, atau bintang yang meledak. Demikian seperti yang dikutip dari Telegraph, Kamis (18/11/2010).
Ledakan tersebut mengambil waktu di tahun 1979 di lokasi dekat galaksi Bimasakti, sekitar 50 juta mil dari Bumi. Supernova tersebut ditemukan oleh seorang pengamat bintang amatir dan diberi nama SN 1979C.
Setelah itu, sebuah sumber sinar-X yang terang terdeteksi di tempat yang sama oleh tiga teleskop angkasa; NASA Chandra, XMM-Newton milik Eropa dan ROSAT milik Jerman. Radiasi sinar X tersebut tetap kuat antara tahun 1995 dan 2007. Diduga bahwa ledakan tersebut telah menghasilkan sebuah lubang hitam baru yang mengkonsumsi material yang masuk ke dalamnya.
Para ahli astronomi percaya kalau lubang hitam terbentuk ketika sebuah bintang yang berukuran 20 kali dari Bumi meledak dan intinya kolaps pada dirinya sendiri. Lubang Hitam menjadi sebuah penyumbat galaktik yang begitu kuat, bahkan cahaya tidak bisa melepaskan diri dari tarikan gravitasinya.
Daniel Patnaude dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysic di Cambridge, Massachusetts, yang memimpin penelitian NASA ini berkata: "Jika interpretasi kami ini benar, ini adalah contoh terdekat dimana kelahiran sebuah lubang hitam telah diteliti,"
(srn)
Diposting oleh
DWI YOGA WIBAWA
di
22.27
0 komentar
Posting Komentar
Saya sangat mengharapkan komentar dari anda