Posting Terbaru

Followers

Powered By Blogger

Selasa, 28 Februari 2012

Pesawat Terbaru Produksi Indonesia, CN-295

CN-295

Setelah lama memproduksi pesawat CN-235 dan NC-212, kali ini PT Dirgantara Indonesia (PT DI) akan memproduksi pesawat varian terbaru hasil kerja sama dengan Airbus Military, yaitu CN-295

Sekilas CN-295

CN-295 adalah pesawat angkut militer dengan mesin turboprop ganda yang diproduksi oleh Airbus Military di Spanyol, dan akan diproduksi oleh PT DI Indonesia. CN-295 adalah pesawat yang dikembangkan dari pesawat CN-235 (yang dirancang bareng oleh Spanyol dan Indonesia) dengan adan pesawat (fuselage) yang diperpanjang, dengan kapasitas angkut 50% lebih besar serta mesin turboprop baru jenis PW127G. CN-295 pertama terbang tahun 1998, dengan pesanan pertama datang dari angkatan udara Spanyol.

Sejarah Operasional

Pesawat CN-295 telah dipergunakan oleh Angkatan Udara di 11 negara. Sampai 4 Agustus 2011, 85 pesawat CN-295 telah diproduksi oleh Spanyol (produksi Spanyol dengan nama C-295). 75 pesawat tengah aktif, dan satu telah jatuh dalam kecelakaan.

C-295 menjadi kandidat kuat untuk pesawat angkut Angkatan Udara Amerika Serikat (US Air Force Joint Cargo Aircraft/JCA. C-295 juga menjadi kandidat pengganti pesawat de Havilland Canada DHC-5 Buffalo milik Angkatan Udara Kanada dan pengganti pesawat Antonov An-32 Angkatan Udara Peru.

Di Angkatan Udara Indonesia sendiri akhirnya C-295 menjadi pengganti pesawat Fokker F27, mengalahkan pesawat C-27 Spartan
An-32.

Varian
C-295M
Versi transport militer, dengan kapasitas 73 pasukan, 48 pasukan paratroops, 27 stretchers, 5 2.24 × 2.74 m (88 × 108 inches) pallets atau tiga kendaraan ringan

C-295MPA/Persuader
Versi patrol maritim/antikapal selam. Mempunyai 6 tempat senjata

AEW&C
Prototipe pesawat peringatan dan kontrol dini udara (Airborne Early Warning and Control - AEW&C) dengan piringan radar 360 derajat. Radar AESA dikembangkan oleh IAI dan mempunyai sistem IFF yang terintegrasi.

Pengguna

Algeria - 6 pesawat
Brazil - 12 pesawat (dinamakan C-105A Amazonas)
Cile - 3 pesawat (versi C-295 MPA)
Kolombia - 4 pesawat (pesanan)
Ceko - 4 pesawat (pesanan)
Mesir - 3 pesawat (pesanan)
Finlandia - 2 pesawat
Ghana - 2 pesawat (pesanan)
Indonesia - 6 pesawat (pesanan, 3 dirakit di PT DI)
Jordania - 2 pesawat
Meksiko - 7 pesawat
Polandia - 12 pesawat
Portugal - 12 pesawat (5 dari 12 merupakan versi C-295 MPA)
Spanyol - 13 pesawat (dinamakan T.21)

Spesifikasi
General characteristics
Crew: Two
Capacity: 71 troops
Payload: 9,250 kg (20,392 lbs)
Length: 24.50 m (80 ft 3 in)
Wingspan: 25.81 m (84 ft 8 in)
Height: 8.60 m (28 ft 3 in)
Wing area: 59 m² (634.8 ft²)
Loaded weight: 9,250 kg (20,392 lbs)
Max takeoff weight: 23,200 kg (51,146 lbs)
Powerplant: 2 × Pratt & Whitney Canada PW127G Hamilton Standard 586-F (six bladed), 1,972 kW each (2,645 hp each) each

Performance

Maximum speed: 576 km/h (311 knots, 358 mph)
Cruise speed: 480 km/h (260 knots, 300 mph)
Range: 4,300 km (2,600 mi) 2,300 nmi; (with 4,550 kilograms (10,000 lb) payload)
Range with full payload: 1,333 km (828 mi; 720 nmi)
Ferry range: 5,220 km (3,240 mi; 2,820 nmi)
Service ceiling: 7,620 m (25,000 ft)
Takeoff run: 670 m (2,200 ft)
Landing run: 320 m (1,050 ft)

Sumber : http://livebeta.kaskus.us

0 komentar

Loading....

Posting Komentar

Saya sangat mengharapkan komentar dari anda