Posting Terbaru

Followers

Powered By Blogger

Jumat, 30 Juli 2010

Soal Matematika Paling Sulit Sedunia


Hmm…musimnya SPMB eihh..SNMPTN yaaah?? UMB, SIMAK, humm…apa lagi yaah? Hee… Haree geneeee, ga hanya siswanya ajah yang setresss begituwwh, tapi jugah para tentor di bimbelnyaaah. Mereka ikutan seterss jugah mikirin anak bimbinganya dan juga soal2 yang ga terpecahkan. Nah…nah…, di wismaku, ada beberapa akhwat yang sambil nungguin wisudanya, ngisi waktu luang dengan ngajar bimbel. Maklum, para S.Si’ers yang notabene jurusan MIPA gituuh. Jadi pas lah ia.

Nah…nah…, pas lagi cape-cape dari apotek plus “tergeletak” pasrah nungguin download bahan laporan PKP Industri-ku, datanglah salah satu temenku. Seorang lulusan matematika yang baruu ajah jadi sarajaneee…(sarjana maksud’e).
“Thel, masi ingat plajaran SMA tak? Matematika?” tanyanya.
“Napa tuh ukht?” aku balik nanya
“Bisa tolong kerjain soal ini, ini dan ini?” si ukhty menunjuk beberapa soal.
Ng..naluri matematika-ku yang begituw pas-pasan iniiih cukup tertantang jugah niih.
Apalagi yang bertanya itu seorang saraaajanaa matematika pulak.
Tersandung eihh…tersanjung akuu… Hehe. Langsung deh aku menggarap itu soal mati-matian. Bersusah payah me-recall memory 5 tahun silam. Heee…lebay! Ga segitunya kaleeeee!
Aku siiih, lumayan suka matematika walaupun nilaiku itu gak tinggi jugah. Apalagi UAN nya. Tapi, aku teh suka pisan, euy! Apalagi yang berkaitan dengan dimensi tiga dan aljabar. Sudah laaah. Kusikat tuuh. Hihi.

Wal hasil, beberapa soal terjawab sudah. Ada kegirangan tersendiri ketika bisa memecahkan soal demi soal. Ng…matematika memang asyik dan menghilangkan ngantuk yaaah. (sedikit bercerita,dulu semasa kuliah S-1, aku termasuk salah satu mahasiswa yang cara blajarnya minta ampyuuun slenge’an dan kacaunyaaaah. Hiiih, parah! Jadi kebetulan waktu itu ada kuliah KFA (kimia farmasi analisis) yang super duperr ribeetnya, kaga ngerti aku! Ujung-ujungnya aku jadi ngantuk kalo kuliah itu. Kulirik kiri-kanan, howalaaa…temen2 di sekelilingku pada ngantuk jugah. Apa ini pengaruh feromon jugak gak yaaah?? Hihi. Lalu, kepada temen-temen yang ngantuk, kubikinkan beberapa soal matematika, dan mereka jadi semangat ngejawabnya. Sampai2 ada yang nyeletuk “Fatheeeel, kasi soal lagi doooong. Biar ndak ngantuuuk!” hehe. Kesimpulannya : MATEMATIKA itu mengandung semacam zat ANTI-SEDATIF yang bikin orang gak ngantuk. Haha.
Halaaaaah! Apa-apaan sih, ga penting banget!

Okeh, back to point deeeh. Jadi ada satu soal yang membuat kami harus berpikir2 seratus keliling saking rumitnya itu soal kalo di pandang-pandang sekilas. Ihhh, apa siiih jawabnyaaa? Pikir kami. Berikut adalah soalnya.

Nah… itu soal keliyatan ribet bin riweh kan yah? Aku bahkan sampai menggunakan persamaan logaritma segala untuk nyelesein itu soal. Akhirnya, aku pandang2 itu soal.

Aha! Ketemu! Ketemu jawabannya! Aku jadi langsung tertawa. Temenku itu jadi heran sangat. Kenapa tertawa.
Kubilang “howalaaaa ukht, dari tadi kita niih ketipu ama ini soal. Ini soal mah gampang bangeeeeet!”
“Gimana emang?” sang sarajanaa matematika mengerutkan dahi.
“Ini kan ada persamaan x-y=1. Jadiiii, so pastilah x>y karena jawabannya bernilai postif yaitu 1. Sampai dunia kiamat pun, so pastilah nilai x selalu besar dari nilai y tho? Jawabannya so pasti C. Jadii gak perlu ribet-ribet mikirin logaritma atau persamaan aljabar segala!” kataku bersemangat!
“hooo..iya yaaaah??” kami jadi tertawa berdua.

Ada plajaran berharga yang kupetik dari belajar matematika ini. Sering kali kita memandang hidup itu begitu rumit. Kita terlanjur menancapkan di pikiran kita bahwa masalah yang kita hadapi itu sangaaatlah berat seakan-akan hanya kita sajaaa yang punya masalah. Padahal, jika kita mau memandangnya dengan sisi yang lain, barang kali masalah itu sebenarnya adalah masalah yang sederhana. Jadi, sebenarnya letak kuncinya adalah : pada bagaimana kita memandang masalah itu; mau memandangnya dengan kaca mata yang riweh atau dengan menyederhanakannya melalui sebuah pikiran positif.

0 komentar

Loading....

Posting Komentar

Saya sangat mengharapkan komentar dari anda