Bilangan biner adalah bilangan yang hanya menggunakan 2 angka, yaitu 0
dan 1. Bilangan biner juga disebut bilangan berbasis 2. Setiap bilangan
pada bilangan biner disebut bit, dimana 1 byte = 8 bit. Contoh
penulisan : 1101112
Bilangan Oktal adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0
sampai 7. Contoh penulisan : 178
Bilangan heksadesimal, atau bilangan heksa, atau bilangan basis 16,
menggunakan 16 buah simbol, mulai dari 0 sampai 9, kemudian dilanjut
dari A sampai F. Jadi, angka A sampai F merupakan simbol untuk 10 sampai
15. Contohpenulisan : C516
langsung saja ambil sebuah contoh bilangan desimal yang akan
dikonversi ke biner. Setelah itu, akan saya lakukan konversi masing2
bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.
Misalkan bilangan desimal yang ingin saya konversi adalah 2510.
Maka langkah yang dilakukan adalah membagi tahap demi tahap angka
2510 tersebut dengan 2, seperti berikut :
25 : 2 = 12,5
Jawaban di atas memang benar, tapi bukan tahapan yang kita inginkan.
Tahapan yang tepat untuk melakukan proses konversi ini sebagai berikut :
25 : 2 = 12 sisa 1. —–> Sampai disini masih mengerti kan?
Langkah selanjutnya adalah membagi angka 12 tersebut dengan 2 lagi.
Hasilnya sebagai berikut :
12 : 2 = 6 sisa 0. —–> Ingat, selalu tulis sisanya.
Proses tersebut dilanjutkan sampai angka yang hendak dibagi adalah 0,
sebagai berikut :
25 : 2 = 12 sisa 1.
12 : 2 = 6 sisa 0.
6 : 2 = 3 sisa 0.
3 : 2 = 1 sisa 1.
1 : 2 = 0 sisa 1.
0 : 2 = 0 sisa 0…. (end)
Nah, setelah didapat perhitungan tadi, pertanyaan berikutnya adalah,
hasil konversinya yang mana? Ya, hasil konversinya adalah urutan seluruh
sisa-sisa perhitungan telah diperoleh, dimulai dari bawah ke atas.
Maka hasilnya adalah 0110012. Angka 0 di awal tidak perlu ditulis,
sehingga hasilnya menjadi 110012.
http://banking.blog.gunadarma.ac.id/2011/01/04/konversi-bilangan/
0 komentar
Posting Komentar
Saya sangat mengharapkan komentar dari anda