LONDON - Kepolisian Inggris menangkap lima orang pria yang dianggap Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris, sebagai hacker pendukung WikiLeaks. Para tersangka ini diketahui menyerang pihak-pihak yang mereka nilai sebagai musuh dari WikiLeaks.
"Penangkapan ini terkait serangan atas 'distributed denial of service' (DDoS), oleh sebuah kelompok yang menamai dirinya Anonymous," Ucap pihak Kepolisian London dalam pernyataannya yang dikutip Reuters, Jumat (28/1/2011).
Sementara di AS, pihak Penyelidik Federal AS (FBI) mengklaim telah mengeluarkan 40 perintah penahanan, sebagai bagian dari proses penyelidikan dari aksi penyerangan yang dilakukan oleh Anonymous, lewat sebuah software yang mereka buat. Software tersebut bahkan dapat dimiliki oleh publik dengan didownload gratis di internet.
"FBI terus bekerja sama dengan penegak hukum internasional guna meminimalisir efek dari ancaman Anonymous," pernyataan dari FBI.
FBI menambahkan pihaknya terus memperluas penyelidikan dengan melakukan kerjasama dengan penegak hukum di Belanda, Jerman dan Prancis.
Serangan DDoS memungkinkan jaringan dari internet seperti server diserang dan menyebabkannya tidak mampu bekerja dengan optimal bagi penggunanya. Hal ini dilakukan oleh aktivis internet bulan lalu terhadap website yang dianggap sebagai musuh bagi situs WikiLeaks.
Serangan tersebut sempat membuat website milik Visa dan Mastercard, Amazon.com serta situs milik Pemerintah Swedia, tidak dapat beroperasi.
(tyo)
Diposting oleh
DWI YOGA WIBAWA
di
21.47
0 komentar
Posting Komentar
Saya sangat mengharapkan komentar dari anda